Cara Budidaya Tikus Bambu yang Efisien untuk Pemula
Tikus bambu (Rhizomys spp.) dikenal bernilai ekonomis di beberapa daerah karena dagingnya
dan kemampuannya beradaptasi. Untuk pemula, kunci keberhasilan adalah manajemen kandang yang higienis,
pakan yang tepat, serta pemantauan kesehatan rutin. Berikut panduan ringkas yang bisa langsung dipraktikkan.
Contoh kandang bersih dan kering dengan sirkulasi udara baik.
1) Persiapan Kandang
Gunakan kandang bertingkat atau box beton/kayu dengan lantai mudah dibersihkan.
Jaga suhu 22–28°C dengan sirkulasi udara baik dan pencahayaan cukup.
Sediakan tempat persembunyian (nest box) untuk mengurangi stres.
2) Pemilihan Indukan
Pilih indukan aktif, tidak cacat, dan bobot stabil; hindari yang tampak lesu.
Perbandingan jantan:betina umumnya 1:3 untuk efisiensi.
3) Pakan & Nutrisi
Pakan utama: rebung/umbi, hijauan, dan pakan komersial berprotein sedang.
Tambahkan mineral & vitamin sesuai kebutuhan; sediakan air bersih ad libitum.
Hindari pakan basi atau berjamur untuk mencegah gangguan pencernaan.
4) Perawatan Harian
Bersihkan kotoran dan sisa pakan setiap hari; sanitasi menyeluruh tiap minggu.
Amati gejala sakit: nafsu makan turun, bulu kusam, atau luka—pisahkan untuk perawatan.
Pencatatan: kawin, lahir, sakit, dan panen agar produksi terukur.
5) Pembiakan & Panen
Masa bunting ±3 bulan; siapkan kandang melahirkan yang tenang.
Panen saat bobot sesuai target pasar dan kondisi sehat.
Catatan etika & legal: pastikan budidaya mematuhi aturan setempat, menjaga kebersihan,
dan memperhatikan kesejahteraan hewan. Konsultasikan ke dinas terkait sebelum memulai skala komersial.
Area Iklan Desktop — ganti dengan kode unit iklan Anda